Cerita anak atau dongeng anak tidak hanya menghibur, tapi juga bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan konsep sains sejak dini. Lewat dongeng “Tetes Air yang Ingin Terbang ke Langit”, anak-anak diajak memahami daur air dengan cara yang menyenangkan penuh imajinasi, rasa ingin tahu, dan pesan moral yang lembut.
Di sebuah danau kecil yang tenang, hiduplah seekor tetes air bernama Aira. Aira suka sekali melihat langit biru. Setiap hari, ia menatap awan putih yang lembut dan bertanya, “Ah, indah sekali di atas sana. Kapan aku bisa terbang ke langit?”
Teman-temannya tertawa kecil. “Kita ini air, Aira. Kita tinggal di bawah, bukan di awan!” kata Si Rumput yang bergoyang di tepi danau. Namun Aira tidak menyerah. Ia ingin tahu bagaimana air bisa sampai ke langit.
Setiap pagi, ia mengapung di permukaan danau, berharap angin membawa tubuh kecilnya ke atas. Suatu siang, matahari bersinar hangat sekali.Aira merasakan tubuhnya perlahan menjadi ringan…
dan—poof!—ia mulai menghilang! Apa yang terjadi? Aku terbang! Aku terbang!”
teriak Aira gembira. Ia naik tinggi, menari bersama angin, lalu bertemu banyak tetes air lain. Mereka bergandengan tangan, membentuk awan putih besar di langit biru.
Aira tersenyum, “Ternyata untuk bisa terbang, aku harus berubah dulu.” Hari berganti. Angin dingin datang, dan awan tempat Aira tinggal menjadi berat. Tetes-tetes air saling berpelukan, lalu—tuk, tuk, tuk!—mereka jatuh ke bumi sebagai hujan. Aira menetes lembut ke tanah, lalu mengalir kembali ke danau tempat asalnya. Kini ia tahu, perjalanan hidupnya selalu berputar: mengalir, menguap, dan kembali lagi.
Demikian dongeng anak seri muatan STEAM. cerita sains sederhana yang mengajarkan anak tentang daur atau siklus air. Dan pesan moralnya bahwa untuk bisa naik yang lebih tinggi kita perlu berani berubah. Nantikan dongeng anak bermuatan STEAM selanjutnya.

Comments
Post a Comment