Dongeng anak 18 sikap karakter berjudul Cacing Ingin Hidup di langit. Dongeng ini mengajarkan salah satu sikap dari 18 sikap karakter yaitu Qanaah. Berikut dongeng anak fabel 18 sikap yang berjudul "Cacing Ingin Hidup di Langit"
Di bawah terik panasnya matahari seekor burung mendengar Cacing yang sedang sedih “Uhhh.. Aku sudah bosan hidup di tanah, aku bosan hidup di bumi”. Burung pun turun dari atas pohon dan bertanya pada Cacing “Kenapa kamu bosan hidup di bumi?”
“ Aku ingin hidup di langit. Aku bosan setiap hari tidur di dalam tanah yang gelap dan sempit. Aku ingin hidup di langit, melihat luasnya bumi, indahnya pegunungan yang menjulang tinggi dan pemandangan yang indah setiap hari,” jawab Cacing
“Apakah kau yakin ingin hidup di langit?. Tahukah kamu Setiap hari aku harus rajin bangun pagi dan bekerja mencari makanan. Setiap hari aku harus mengangkat tubuhku yang berat ke angkasa dan terbang jauh sekali untuk mencari makanan.“ cerita Burung. “Tapi aku ingin tetap ke langit Burung” pinta Cacing
“Baiklah, aku akan membantumu agar kamu bisa hidup di langit sepertiku” ucap Burung. “Wah, Alhamdulillah terima kasih Burung.” jawab Cacing . “Naiklah ke punggungku, akan kubawa kamu ke atas langit” ajak Burung.Cacing pun naik ke punggung burung. “pegangan yang erat ya cacing” perintah burung
“Arrghhhh…. Burung ini tinggi sekali ini, aku takut melihat ke bawah” Cacing menjerit ketakutan. “Sebenanrnya aku juga takut jatuh Cacing. Kalau aku kelelahan mengepakkan sayapku aku bisa terjatuh. Aku harus sekuat tenaga terus menerus mengepakan sayapku ini” ucap Burung. “Aku takut seperti akan menabrak pohon dan gunung” lanjut cacing
“Sepertinya aku tidak kuat bernafas Burung. Anginnya terlalu kencang di langit. Mengapa kau bisa bernafas saat terbang di udara Burung?” Tanya Cacing. “Karena aku punya kantong-kantong udara dalam tubuhku.” jawab Burung. “Ayo kita turun saja Burung... pinta Cacing
“Sepertinya aku lebih nyaman hidup di dalam tanah Burung. Disini sudah tersedia banyak makanan tanpa aku harus terbang jauh untuk mencarinya.” Ucap Cacing. “Iya cacing Allah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya. Allah telah memilihkan tempat hidup kita untuk tubuh kita diciptakan. Dan kita harus menerima apa yang ditakdirkan allah untuk kita” ucap Burung kepada Cacing.
Demikian dongeng si cacing. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya yaa..
Semoga bermanfaat. Barakallahufiikum
Salam literasi
Baca juga dongeng 18 sikap lainya https://erlinaponirahati.blogspot.com/2022/12/dongeng-anak-sebelum-tidur-rumah-baru.html?m=1
Keren 🤗
ReplyDelete