Kalau ingin melihat kualitas sebuah sekolah, lihatlah bagaimana sekolah itu memperlakukan gurunya. jika ada sekolah dengan fasilitas yang lengkap namun tidak ada guru berkualitas didalamanya maka tidak ada pendidikan disana. Namun jika ada guru yang berkualitas dibawah pohon pun akan ada pendidikan disana. Itulah cuplikan kalimat drg.Wismiati Tamin tokoh pendidikan sekaligus perintis metode sentra di Indonesia. Sosok inspirator dalam membangun sekolah yang berkualitas di Indonesia.
Butuh waktu yang panjang untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Karena
guru yang tidak memahami cara mengajar dan cara mendidik yang benar justru beresiko menghambat
potensi peerta didik. Karena kemampuan anak bisa dibatasi oleh kemampuan guru. Misalnya begini ada anak dengan kemampuan
berkritis yang tinggi bertanya kepada seorang guru dengan pengetahuan yang
sedikit “Bu Guru
kenapa gunung kalau dilihat dari jauh berwarna biru? Sementara kalau kita dekati
warnanya berubah menjadi hijau?”. Kalau guru dengan kemampuan yang pas
pasan tentu akan sulit menhawab pertanyaan tersebut. Berbeda dengan google yang
selalu bisa memberikan jawaban kepada
pertanyaan para murid seperti zaman sekarang. inilah yang dinamakan kecerdasan
sisiwa dibatasi oleh kemampuan guru. ilmu pengetahuan sangat bertebaran di muka
bumi ini, di langit, di laut, di gunung, di daratan dan guru harus mampu
menghimpunnya di hadapan muridnya. maka guru harus banyak membaca.
Bukan guru namanya kalau tidak suka membaca. kalau ia ingin mengajarkan tentang bagian-bagian
tubuh maka guru harus belajar tentang 11 sistem pada tubuh manusia, kalau guru
mau bicara tentang gunung ia harus sudah membaca buku ensiklopedia tentang
gunung. bukan sekedar membaca materi di buku paket,
Tugas guru sebagai pendidik disini
bukan sekedar transfer pengetahuan. Kalau sekedar transfer pengetahuan ini bisa
dilakukan oleh google yang memiliki kemampuan luar biasa dibandingkan dengan guru. Tugas guru selain mengajar adalah sangat
banyak. Tugas guru professional adalah juga bukadar mendidik, tapi mengamati
perkembangan muridnya, melakukan observasi, penilaian beradasarkan perkembangan
otaknya. Maka guru yang berkualitas harus belajar dulu ilmu otak, belajar tahap
perkembangan bayi sampai remaja. Tugas guru memang sangat berat. ia harus mempelajari
hal-hal abstrak di dalam kepala manusia tapi ia di tuntut untuk mencerdaskan
kehidupan manusia.
Maka jika ingin memiliki guru yang berkualitas
sebuah sekolah harus merancang program untuk gurunya. melatih dan mendidik gurunya terlebih dahulu. kalauingin memiliki
murid-murid yang berkarakter jujur maka gurunya dahulu yang harus dididik
jujur. kalau ingin muridnya didiplin maka gurunya dulu yang diberi program
disiplin. Jika anda ingin menyekolahkan anak, atau ingin study banding di
sebuah sekolah di sekolah yang maju atau berkualitas maka lihatlah bagaimana
program gurunya, datangi gurunya kalau perlu di observasi guru-gurunya.
bagaimana bicaranya guru, bagaimana cara berpakaiannya bagaimana gerak-geriknya
itu semua adalah program pendidikan di sekolah tersebut.
.
Comments
Post a Comment