Skip to main content

Ada lho sekolah yang buka 24 Jam di masa pandemi !


Allah lah yang menciptakan semua makhluknya di muka bumi ini. Dan Allah pun menciptakan makhluknya yang bernama covid 19 pasti bukan tanpa alasan. Para orang tua punya sekarang lebih banyak waktu di rumah bersama anak-anaknya karena Covid atas izin Allah. Anak-anak pun dirumahkan, dikembalikan kepada orang tuanya untuk bersama-sama dengan orang tuanya. Atas izin Allah orang tua dipaksa menjadi guru untuk anak-anaknya. Dengan adanya covid Allah mengingatkan kewajiban kita sebagai orang tua yaitu mendidik anak-anaknya.

Setiap orang adalah guru, setiap rumah adalah sekolah. Benar adanya yang diucapkan Ki Hajar Dewantara di waktu silam. Maka di masa pandemi ini jadikanlah rumah kita sekolah, dengan menjadi guru yang baik disampingnya. Ya Orang tua adalah guru untuk anak-anaknya. guru yang bekerja 24 jam, 1 minggu, tidak ada libur, tidak digaji dan tidak ada uang lembur dan tidak ada pensiun. Wuah berat sekali ya tugas orang tua. Gajinya nanti diambil saat di syurga. Gaji yang tak ternilai harganya. Inilah para guru yang bekerja di sekolah yang bernama rumah yang harus buka kelas selama 24 jam.

Mengapa sekolah di rumah harus buka 24 jam? Karena dalam satu hari 24 jam sel otak anak terus berkembang. bahkan saat sang anak tidur pun aktivitas otaknya tetap bekerja. seperti yang sudah saya jelaskan di tulisan saya sebelumnya. Tugas orang tua adalah menyambung se1-sel otaknya melalui interaksi yang berkualitas dengan anak sehinggg menjadi pengalaman bermakna untuk membangun kecerdasannya. Interkasi disini meliputi ucapan orang tua yang berdampak apada anak,  perbuatan orang tua yang menjadi rolemodel belajar anak, , sikap, tatapan bahkan senyuman orangtua yang berpengaruh pada jiwa anak.

Wahai guru pembelajara mari fokuslah pada kebahagiaan anak. Jangan fokus pada penampilan kita. Sejatinya anak-anak tidak butuh pakaian mahal, mainan mahal, makanan mewah atau gadget baru. Yang dibutuhkan sekarang adalah orang tua yang ada disampingnya, yang mau menemaninya, berbicara dengannya, dan bermain bersamnaya.  Mari bangun interaksi yang berkualitas tinggi denga anak-anak kita. Akan kah dalam waktu satu hari kita biarkan se1-sel otak anak kita begitu saja tanpa merubahnya menjadi sebuah kecerdasan yang sangat penting dalam fase kehidupannya. Akankah tugas guru ini diambil alih oleh guru televisi. maka menjadi renungan kita para guru di rumah sekolah seperti apa yang akan kita buka selama 24 jam? pastikan bukan televisi dan gadget  yang menjadi tempat sekolah anak-anak kita selama 24 jam di masa pandemi. kita lah guru penggerak, guru yang menggerakan gairah belajar di sekolah rumah kita.

Semoga allah Al Qawiiy memberikan kekuatan kepada para menjadi guru di sekolah dan di rumah untuk bersabar menjadi guru yang baik, guru yang profesional dalam mendampingi murid-murid kita dalam perjalanannya menjadi calon pemimpin di muka bumi ini. Selamat bertugas mengemban tugas yang diberikan Allah kepada kita. Semoga Allah memberkahi apa yang kita perjuangkan hari ini. amiin

Semoga bermanfaat.

-erlina ummu ammar-

Comments

Popular posts from this blog

18 Sikap

 18 SIKAP   “Pakailah Alquran dalam kurikulum kita, Tidak ada kurikulum tercanggih yang diciptakan Dzat yang maha menciptakan manusia yaitu Alquran”  18 Sikap karakter yang dikembangkan sekolah alfalah. 18 Sikap  sentra yang dipaparkan dalam PPOT 1 di Sekolah AlFalah Jakarta pada tanggal 5-16 Agustus pada angkatan PPOT ke 79.  saya mengikuti PPOT  1 (Program Pengasuhan Orang Tua) di Sekolah Al Falah Jakarta Timur. PPOT 1 membahas 18 sikap yang bersumber dari Alquran dan As Sunah yang dimasukkan di dalam kurikulum sekolah. 18 sikap yang dikembangkan di sekolah Alfalah dan kami coba implementasikan juga di sekolah kami PAUD Terpadu Nirwana kampung Bocah. 18 sikap positif ini sebenarnya sebagai 18 karakter bangsa diantaranya: 1.      Mutu Mutu adalah Standar nilai dari masing-masing peran setiap individu dalam seluruh aktivitas hidupnya   . Maka mutu sekolah, mutu pendidikan, mutu pembelajaran dan mutu guru harus sangat dijaga.  sehingga mutu pendidikan di Indonesia juga

Metode Sentra, Belajar dari Founder Metode BCCT di indonesia drg.Wismiarti Tamin

Metode sentra adalah kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD) yang diadopsi dari CCCRT Florida yang telah digunakan di Creative School. Metode sentra atau metode BCCT (Beyond Center and Circle Time) metode yang berpusat pada anak melalui kegiatan ragam main yang direncanakan dan menggunakan pijakan-pijakan pembelajaran serta ada waktu duduk melingkar.  Ciri sekolah yang menggunakan metode sentra atau metode BCCT dalam kurikulumnya yaitu:  Adanya sentra-sentra belajar seperti sentra balok, sentra main peran, sentra persiapan, sentra seni dan sentra bahan alam. Adanya pijakan-pijakan dalam pembelajaran yaitu pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, pijakan saat main dan pijakan setelah main Materi pembelajaran dibingakai dengan menggunakan tema-tema pembelajaran Kegiatan main metode sentra ada 3 jenis main yaitu, main pembangunan, main peran dan sensorimotor . Kebutuhan 3 jenis main ini sudah melalui penelitian - penelitian para ahli seperti Sara Smilansky yang disesuaikan dengan kebu

Dongeng Anak Sebelum Tidur Pendek yang Mendidik "Zebra si Penjaga Pohon Apel""

Dongeng anak sebelum tidur pendek yang mendidik kali ini berjudul "Zebra si Penjaga Pohon Apel" . Sebuah kisah yang didalamnya ada pelajaran yang bisa kita ambil dan kita tanamkan pada anak-anak kita.  Zebra si Penjaga Pohon Apel Jerapah memiliki sebuah pohon apel yang masih kecil. Ia sangat menyayangi pohon apel itu. Namun pada suatu hari Jerapah harus pergi menemui keluarganya di hutan seberang dalam waktu yang lama. Ia pun berencana menitipkan pohon apel itu pada temannya. Jerapah mencari-cari binatang yang mau menjaga pohon apelnya. Pertama Jerapah akan minta tolong kepada Singa. "Aku sangat sibuk Jerapah. Cari binatang lain saja!" tolak Singa. Lalu ia pergi mencari temannya yang lain. Jerapah pergi menemui Gajah untuk minta tolong. Namun Gajah pun menolak permintaan Jerapah. "Aku tidak punya waktu untuk merawat pohon apelmu Jerapah !" ucap Gajah. Tak ada satu pun teman Jerapah yang mau membantu menjaga pohon apel. Hingga suatu hari Jerapah bertemu den