Cara menghancurkan anak paling mudah adalah memanjakannya, memudahkannya dalam semuanya, menyediakan semua untuk anak.
Padahal kesusahan & kesulitan itulah yang membentuk seseorang, yang membuatnya tahan. Sementara kemudahan yang datang sebelum waktunya itu merusak. aAalagi kemudahan yang datang tanpa proses yang benar akan jadi alasan untuk tidak berjuang untuk tidak bersusahpayah dalam sesuatu.
Mungkin orang tua berpikir: "dulu aku boleh susah anakku jangan sampai sama". Jarang orang tua memahami proses adalah yang utama, bukan hasil. Dan anak-anak kita berubah jadi manusia yang tak kenal nikmat sejati, yaitu bahagia yang didapat setelah bersusah payah melebihi batas.
Dan orangtua sering lupa bahwa kesulitanlah yang membentuk mereka, menjadi manusia-manusia bermental kuat, bukan dimanja senantiasa, bukan dituruti segala maunya.
Ajarkan anak-anak kita untuk terbiasa dengan kehidupan, bimbing mereka menjalani prosesnya bukan hasilnya. Bahwa tidak semua yang mereka inginkan bisa mereka dapatkan, bahwa tidak semua kondisi ideal, mereka harus terbiasa dengan itu.
Agar mereka mampu berkarya dalam keterbatasan, bersabar saat penantian dan bersyukur saat memiliki. yang terpenting agar mereka memahami dunia ini bukan tujuan, tapi merekalah yangharus kendalikan dunia agar jadi bekal akhirat. -mbak guru erlina-
Comments
Post a Comment