Tujuan sejati pendidikan bukanlah untuk menjadikan pandai tapi menjadikan anak cinta belajar. Kita harus membantu anak untuk melalui proses, mencintai proses, bukan pada hasil.
Sampai pada usia 7-8 tahun, perkembangan kognitif anak belum sepenuhnya siap. Yang lebih dulu berkembang adalah kemampuan emosi. Sehingga program pendidikan pada usia 0-7 tahun, selayaknya diarahkan untuk membangun kemampuan emosi.
Apakah kemampuan emosi itu? Menikmati proses, suka belajar, pantang menyerah, tidak mudah putus asa, menantang kesulitan, membangun percaya diri, menjalin kerjasama, menemukan minat diri dsb. Yang mana merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan saat dewasa nanti. Maka Happy Learning sangat berperan penting dalam proses pembelajaran.
Happy Learning merupakan proses pembelajaran yang menyenangkan den memberikan kebebasan anak untuk mengeksplorasi ide-ide maupun kemampuan mereka. Anak-anak mampu menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri. anak-anak akan Anak-anak belajar sesuai dengan gaya dan kemampuannya masing-masing. Sejalan dengan program kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, "Merdeka Belajar".
Happy Learning ini juga sangat bermanfaat dalam proses perkembangan anak. Dimana anak-anak diberi kebebasan membangun pengetahuannya sendiri yg unlimited .
Maka penting untuk bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan baik di rumah maupun di sekolah. Meskipun belajar dari rumah, pastikan anak-anak belajar dengan suasana dan dengan cara yang menyenangkan.
"Kita tidak mengetahui pengetahuan apa yang paling diperlukan anak di masa depan. Oleh karena itu tidak ada gunanya mengajarkannya sekarang. sebaiknya kita membantu anak untuk makin mencintai dan makin pandai belajar sehingga dapat belajar segala sesuatu pada saat membutuhkan".
Holt. 1964, How Children Fail
-mbak guru erlina-
Comments
Post a Comment