Skip to main content

Semakin banyak bergerak, anak semakin cerdas,.Catat ini Bund !


 Semakin banyak bergerak, anak semakin cerdas.

Cerdas adalah tajam pikiran. menurut kamus besar bahasa Indonesia. Siapa sih orang tua yang tidak ingin anaknya cerdas? 

Umumnya orangtua mengkhawatirkan anaknya yang tak bisa diam alias banyak gerak. Padahal gerak membuat otak terlatih. Semakin sering dilatih, otak akan berkembang dan itu berarti anak pun jadi semakin pintar. Bila lincah dan kuat gerakannya, dokter akan mengatakan kondisinya baik. Sebaliknya, bila cenderung pasif itu berarti ada sesuatu yang mencurigakan sehingga perlu diperiksa lebih lanjut.

Nah, mengapa gerak memegang peran sangat penting? Bagaimana korelasinya dengan kecerdasan? Apa pula yang bisa dilakukan orangtua untuk merangsang gerak anaknya?

 Mengapa harus gerak? kerja otak dibangun melalui kerja otot. Karena gerak merupakan respons dari otak. Jika anak mendapat stimulasi/rangsang untuk bergerak, maka rangsang tersebut akan mengondisikan saraf-saraf otaknya bekerja. Kalau rangsang ini diberikan sejak dini, otak pun kian berkembang yang ditandai dengan perkembangan intelektual yang baik

 Dalam hal ini baik  sekolah maupun orangtua di rumah perlu untuk menstimulasi gerak anak. Lakukan stimulasi lewat beragam permainan yang bervariasi dengan berbagai cara dan pola. Stimulasi yang diberikan ini diharapkan akan membuat perkembangan anak secara fisik dan intelektual jauh lebih baik ketimbang anak yang tidak/kurang mendapat stimulasi.Manfaat lain yang didapat, di usia dewasa gerak anak jadi sedemikian lentur/fleksibel.

so, bunda tidak perlu khawatir yaa apalagi marah kalau ananda banyak gerak di rumah. Semakin banyak gerak semakin cerdas ! 

-erlina ummu ammar-

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

18 Sikap

 18 SIKAP   “Pakailah Alquran dalam kurikulum kita, Tidak ada kurikulum tercanggih yang diciptakan Dzat yang maha menciptakan manusia yaitu Alquran”  18 Sikap karakter yang dikembangkan sekolah alfalah. 18 Sikap  sentra yang dipaparkan dalam PPOT 1 di Sekolah AlFalah Jakarta pada tanggal 5-16 Agustus pada angkatan PPOT ke 79.  saya mengikuti PPOT  1 (Program Pengasuhan Orang Tua) di Sekolah Al Falah Jakarta Timur. PPOT 1 membahas 18 sikap yang bersumber dari Alquran dan As Sunah yang dimasukkan di dalam kurikulum sekolah. 18 sikap yang dikembangkan di sekolah Alfalah dan kami coba implementasikan juga di sekolah kami PAUD Terpadu Nirwana kampung Bocah. 18 sikap positif ini sebenarnya sebagai 18 karakter bangsa diantaranya: 1.      Mutu Mutu adalah Standar nilai dari masing-masing peran setiap individu dalam seluruh aktivitas hidupnya   . Maka mutu sekolah, mutu pendidikan, mutu pembelajaran dan mutu guru ...

Dongeng Anak Sebelum Tidur Pendek yang Mendidik "Zebra si Penjaga Pohon Apel""

Dongeng anak sebelum tidur pendek yang mendidik kali ini berjudul "Zebra si Penjaga Pohon Apel" . Sebuah kisah yang didalamnya ada pelajaran yang bisa kita ambil dan kita tanamkan pada anak-anak kita.  Zebra si Penjaga Pohon Apel Jerapah memiliki sebuah pohon apel yang masih kecil. Ia sangat menyayangi pohon apel itu. Namun pada suatu hari Jerapah harus pergi menemui keluarganya di hutan seberang dalam waktu yang lama. Ia pun berencana menitipkan pohon apel itu pada temannya. Jerapah mencari-cari binatang yang mau menjaga pohon apelnya. Pertama Jerapah akan minta tolong kepada Singa. "Aku sangat sibuk Jerapah. Cari binatang lain saja!" tolak Singa. Lalu ia pergi mencari temannya yang lain. Jerapah pergi menemui Gajah untuk minta tolong. Namun Gajah pun menolak permintaan Jerapah. "Aku tidak punya waktu untuk merawat pohon apelmu Jerapah !" ucap Gajah. Tak ada satu pun teman Jerapah yang mau membantu menjaga pohon apel. Hingga suatu hari Jerapah bertemu den...

Metode Sentra, Belajar dari Founder Metode BCCT di indonesia drg.Wismiarti Tamin

Metode sentra adalah kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD) yang diadopsi dari CCCRT Florida yang telah digunakan di Creative School. Metode sentra atau metode BCCT (Beyond Center and Circle Time) metode yang berpusat pada anak melalui kegiatan ragam main yang direncanakan dan menggunakan pijakan-pijakan pembelajaran serta ada waktu duduk melingkar.  Ciri sekolah yang menggunakan metode sentra atau metode BCCT dalam kurikulumnya yaitu:  Adanya sentra-sentra belajar seperti sentra balok, sentra main peran, sentra persiapan, sentra seni dan sentra bahan alam. Adanya pijakan-pijakan dalam pembelajaran yaitu pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, pijakan saat main dan pijakan setelah main Materi pembelajaran dibingakai dengan menggunakan tema-tema pembelajaran Kegiatan main metode sentra ada 3 jenis main yaitu, main pembangunan, main peran dan sensorimotor . Kebutuhan 3 jenis main ini sudah melalui penelitian - penelitian para ahli seperti Sara Smilansky yang disesuaikan de...