Skip to main content

7 Essensial Lifeskills karya Ellens Galinsky


Salah satu bacaan wajib para guru dan orang tua 7 Essensial lifeskills rumusan Ellen Galinsky yang harus kita bangun pada anak ataupun murid kita. 7 Essensial Lifeskills  adalah  7 keterampilan hidup yang paling utama agar anak-anak dan murid-murid kita siap menghadapi masa depannya dan menjadi manusia yang adaptable. Ellen Gallinsky seorang pakar di suatu sekolah pendidikan dan laboratorium riset penelitian pendidikan sehingga merumuskan keterampilan hidup yang harus dimiliki manusia adalah

1. Focus and Selfcontrol
Skill tentang kemampuan anak untuk bisa fokus dan mengendalikan diri. keterampilan ini dibutuhkan agar mereka mencapai tujuan mereka dalam dunia yang penuh dengan hal-hal yang mengalihkan perhatian dan banjir informasi. Misalnya orang yang memiliki keterampilan ini adalah tetap bisa fokus bekerja dikala ada orang lain yang mengajaknya bicara.

2. Perspektif Taking
Skill untuk bisa memahami dan mencari tau apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. Sehingga membantu mereka memahami orang-orang di sekelilingnya, orang tua, gurunya dan teman-temannya. maka orang yang memiliki keterampilan perpesktif taking akan jauh dari masalah dengan orang lain.

3. Communicating
Skill ini bukan sekedar bisa komunikasi, bisa membaca atau menulis. Tetapi jauh dari itu dan lebih advance.Communicating juga tentang kemampuan berkomunikasi menyampaikan isi dan maksud pikaran kita kepada orang lain serta kemampuan memahami bahasa komunikasi dari orang lain baik bahasa verbal maupun non verbal. Misalnya kemampuan memahami isi pikiran dari seorang penulis buku. begitu juga kemampuan penulis dalam menyampaikan isi pikrannya melalui ragam bahasa tulis agar mudah dipahami oleh para pembaca.

4. Making Connections
Skill yang sangat dubutuhkan di era informasi dan internet. Orang yang memiliki kemampuan ini yang mampu melampaui pengetahuan. ia mampu menghubungkan pengetahuan-pengetahuan yang diperoleh menjadi sebuah pengetahuan baru yang bermanfaat dan berhubungan dengan kehidupannya.

5. Critical Thingking
Keterampilan berpikir kritis. Pencarian yang terus menerus tentang sebuah informasi. keterampilan ini sangat diperlukan di era globalisasi seperti ini. Dimana dunia berubah begitu cepat. Dengan memiliki keterampilan berpikir kritis ia akan adaptable tentang lingkungannya, ia akan mencoba berpikir hal-hal baru, ia haus akan informasi yang akurat, ia kritis dengan keadaan sekitar. sehingga mampu menyelesaikan masalah dalam kehipunnya

6. Taking On Chalĺenges
Keterampilan ini erat kaitannya dengan bagaimana seseorang yang mampu menghadapi tantangan dengan sangat baik dan mampu mengendalikan tekanan maupun stress yang muncul dalam permasalahan. Orang yang memiliki keterampilan ini akan siap menghadapi masa depan. ia sanggup melewati masa-masa sulit dalam hidupnya, ia menjadi manusia-manusia kuat karena sudah terlatih dengan tantangan-tantangan sejak kecil.

7. Self Directed, Engaged Learning
Keterampilan ini menjadikan mereka generasi yang suka belajar dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun. Mereka menjadi orang yang senang belajar. oarng -orang yang memiliki jiwa pembelajar inilah yang siap menghadapi masa depan, Orang yang meiliki keterampilan ini bisa dicontohkan orang yang punya inisiatif tinggi, misalnya anak belajar tanpa disuruh, orang bekerja tanpa mendapat instruksi.  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

18 Sikap

 18 SIKAP   “Pakailah Alquran dalam kurikulum kita, Tidak ada kurikulum tercanggih yang diciptakan Dzat yang maha menciptakan manusia yaitu Alquran”  18 Sikap karakter yang dikembangkan sekolah alfalah. 18 Sikap  sentra yang dipaparkan dalam PPOT 1 di Sekolah AlFalah Jakarta pada tanggal 5-16 Agustus pada angkatan PPOT ke 79.  saya mengikuti PPOT  1 (Program Pengasuhan Orang Tua) di Sekolah Al Falah Jakarta Timur. PPOT 1 membahas 18 sikap yang bersumber dari Alquran dan As Sunah yang dimasukkan di dalam kurikulum sekolah. 18 sikap yang dikembangkan di sekolah Alfalah dan kami coba implementasikan juga di sekolah kami PAUD Terpadu Nirwana kampung Bocah. 18 sikap positif ini sebenarnya sebagai 18 karakter bangsa diantaranya: 1.      Mutu Mutu adalah Standar nilai dari masing-masing peran setiap individu dalam seluruh aktivitas hidupnya   . Maka mutu sekolah, mutu pendidikan, mutu pembelajaran dan mutu guru ...

Dongeng Anak Sebelum Tidur Pendek yang Mendidik "Zebra si Penjaga Pohon Apel""

Dongeng anak sebelum tidur pendek yang mendidik kali ini berjudul "Zebra si Penjaga Pohon Apel" . Sebuah kisah yang didalamnya ada pelajaran yang bisa kita ambil dan kita tanamkan pada anak-anak kita.  Zebra si Penjaga Pohon Apel Jerapah memiliki sebuah pohon apel yang masih kecil. Ia sangat menyayangi pohon apel itu. Namun pada suatu hari Jerapah harus pergi menemui keluarganya di hutan seberang dalam waktu yang lama. Ia pun berencana menitipkan pohon apel itu pada temannya. Jerapah mencari-cari binatang yang mau menjaga pohon apelnya. Pertama Jerapah akan minta tolong kepada Singa. "Aku sangat sibuk Jerapah. Cari binatang lain saja!" tolak Singa. Lalu ia pergi mencari temannya yang lain. Jerapah pergi menemui Gajah untuk minta tolong. Namun Gajah pun menolak permintaan Jerapah. "Aku tidak punya waktu untuk merawat pohon apelmu Jerapah !" ucap Gajah. Tak ada satu pun teman Jerapah yang mau membantu menjaga pohon apel. Hingga suatu hari Jerapah bertemu den...

Metode Sentra, Belajar dari Founder Metode BCCT di indonesia drg.Wismiarti Tamin

Metode sentra adalah kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD) yang diadopsi dari CCCRT Florida yang telah digunakan di Creative School. Metode sentra atau metode BCCT (Beyond Center and Circle Time) metode yang berpusat pada anak melalui kegiatan ragam main yang direncanakan dan menggunakan pijakan-pijakan pembelajaran serta ada waktu duduk melingkar.  Ciri sekolah yang menggunakan metode sentra atau metode BCCT dalam kurikulumnya yaitu:  Adanya sentra-sentra belajar seperti sentra balok, sentra main peran, sentra persiapan, sentra seni dan sentra bahan alam. Adanya pijakan-pijakan dalam pembelajaran yaitu pijakan lingkungan, pijakan sebelum main, pijakan saat main dan pijakan setelah main Materi pembelajaran dibingakai dengan menggunakan tema-tema pembelajaran Kegiatan main metode sentra ada 3 jenis main yaitu, main pembangunan, main peran dan sensorimotor . Kebutuhan 3 jenis main ini sudah melalui penelitian - penelitian para ahli seperti Sara Smilansky yang disesuaikan de...