1. RESUME LAUNCHING SEMINAR FITRAH BASED EDUCATION SERIES 2019
(12 JANUARI 2019 Pusat studi Jepang, UI JAKARTA)
Sedikit oleh-oleh ilmu yang bisa ku bagi untuk teman-teman semoga bermanfaat.
National
character Building kenapa tidak terbangun? Karena kita Cuma membangun.
Sudah
ada karakter dalam diri kita.
2. Ust. Hary Santosa ( Founder Fitrah Based
Education)
Pendidikan
merupakan tanggung jawab orang tua bukan sekolah. Jadi setiap keluarga harus
punya misi. Misi yaitu: apa tugas kita di muka bumi?, langkah menuju cita-cita.
Membuat misi pendidikan keluarga merupakn peran ayah. Fitrah itu bersih harus ditumbuhkan. Ketika fitrah tidak tumbuh maka masalah akan semakin besar. Konsep peradaban itu Potensi dan peran. Potensi alam kehidupan dan alquran.
v 8 aspek Fitrah Based Educationü FITRAH KEIMANAN
§
Sudah
terinstal sejak dalam Rahim.
§
Sudah
bersaksi bahwa allah adalah Rabb Qs. Al araaf: 71-72
§
Ajarkan
anak tentang adab kepada Allah
§
Kalau
fitrah iman tidak tumbuh maka akibatnya beragama tapi tidak berakidah
ü
FITRAH
BAKAT
§
Bantu
anak untuk mengenali bakatnya!
§
“anak
adalah intan, hanya orang gila yang menitipkan intan kepada orang lain”
ü
FITRAH
BELAJAR
§
Cara
mengasah fitrah belajar dengan cara Interaksi dengan alam
§
Adab
terhadab alam
ü
FITRAH
ESTETIK/ BAHASA
§
Sensoris
motoris inderawi
§
Mana
yang lebih penting antara bisa membaca atau suka membaca?
ü
FITRAH
INDIVIDUAL SOSIALITAS
ü
FITRAH
SEKSUALITAS
Kalau Fitrah
seksualitas tidak tumbuh à LGBT
ü
FITRAH
JASMANI
ü
FITRAH
PERKEMBANGAN
Setiap keterampilan
itu ada masanya, sesuai perkembangan. Anehnya banyak orang tua yang bangga
anaknya masuk SD dibawah batas usia. Padahal anaknya belum siap
Fitrah à ditumbuhkanà tarbiyah à Murobbi
Adab à menanamkan à Takdib à Muadim
Ilmu à taklim
3. DR. Dewi Utama Faiza (Satgas Gerakan
literasi Sekolah, Kemdikbud)
v
FITRAH
LITERASI
§
“Membaca
pekerjaan tersukar bagi guru dan Ibu”
§
“anak
bagaikan buku, ia pun butuh dibaca!”
§
Pendidik
harus menguasai Teksmulti moda; media pembelajaran imajinatif dan kreatif
§
Khatamkan
sensorimotorik inderawi. Alam adalah kurikulum pertama
§
Harta
adalah kosakata. 7 tahun 8000-9000 kosakata.
§
Anak
tidak bisa membaca karena tidak punya kamus kosakata. Jadi anak-anak yang tidak memiliki kosakata
yang bermain teks yang lain, memukul, tinju, tawuran dll. Ini namanya abai
karena tidak dicontrol.
§
Kurikulum
parenting à apa yang dilakukan ayah dan Ibu dari
bangun tidur sampai tidur lagi/sebuah keluarga.
§
Mari gerakan
9000 kosakata!
§
Bahasa
ibu harus sakti dan bertuah! Bermula dari Rahim.
§
Semakin
banyak mendengar dan mengucapkan kata-kata di rumah itulah harta berharga
sebelum memasuki sekolah.
Program Pendidikan di jepang
§
Hari kedua
Hilarry Clinton di lantik, ia pergi ke
Jepang untuk melihat “Apa yang terjadi di rumah tangga Jepang”
§
Jepang
Menginspirasià Kuncinya
FITRAH à kuncinya Ibu.
§
Apa
Program jepang? Membangun Ekosistem sekolah yang fitrah, sehat dan literat.
1. Kamishibaià gambar yang dibelaknagnya ada cerita
2. Enikkià E = gambar, nikki= Jurnal à buku haroan bergambar/ gambar bercerita
3. Me
= mata à mata harus diberi makan dengan gambar2
Mimi = telinga
Kokoro = hati
TAKARA
MONO/ FUNDS OF KNOWLEDGE ‘HUMAN CAPITAL”
(Harta pengetahuan) à modal intelektual. pengetahuan,
keterampialn dan komptensi
§
Origami
merupakan wujud Literacy Craft à pengembangan imajinasi. meniti imajinasi dalam kreatifitas.
Kalau origami saat melipat masih bergerigi ada masalah di otak dan sensori
motor.
§
Sekolah
kaya teks!
§
Living
Book.
§
Membacakan
buku 15 menit pad anak itu Bonding guru
dan siswa.
§
HARAM
mewarnai pakai krayon.
§
Di
Jepang buku SD kelas 4 sangan bagus. Rumput-rumput liar pun masuk ke buku. Di
Indonesia yang keluar Cuma buku panduan.
§
Refferensi
buku bagus à battle of
Surabaya.
§
Tidak
ada guru teladan, pengawas Teladan adanya komunitas orang tua terdidik.
§
GURU à harus bisa menulis masa kecilnya. Kalau
amburadul jangan jadi guru.
§
Ciri
Negara terbaik tidak ada Bimbingan belajar di Negara itu.
§
Kualitas
suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas buku teks, buku bacaan, dan film
animasinya.
§
Majunya
suatu bangsa bisa dilihat dari karya imajinasinya.
§
PENDIDIKAN
à Otoritas rumah dan jamaah.
§
MINDSET.
Kita mau GROWTH mindset atau FIXED mindset?
4.
v
TALENTS
MAPPING
§
BAKAT
adalah mindset yang berulang-ulang yang dapat menghasilkan produktivitas.
§
5
tanda bakat:
1. YEARNINGà NAGIH, sifat alami yang akan selalu muncul dan butuh
penyaluran
2. RAPID LEARNING à cepat memahami dan menguasai sesuatu
3. FLOW à persaan mengalir saat melakukan aktivitas. Bila abak belum
muncul produktivitasnya tugas kita mengeksplorasi ke anak sehingga anak
menemukan cara untuk muncul produktifitas.
4. Satisfaction à kepuasan saat, sedang dan setelah melakukan sesuatu.
5. GLIMPES OF EXCELLECE. àsejak awal melakukan sesuatu langsung
kelihatan keunggulanya.
§
AKTUALISASI
BAKAT; bakatà tindakanà kekuatanà modelà mentor.
§
Kenali bakat anak anda.
§
Sebelum
dididik ditumbuhkan bakatnya.
§
Tugas
kita;
1. Mengobservasi
2. Apresiasi
3. interaksi
4. Komunikasi
5. memfasilitasi
ragam kegiatan
6 magang. Learning
by doing!
§
MASALAHà Pendidikan yang semua ujung-ujungnya jadi
Nilai Pelajaran. Ujian nasional Hentikan. Back to fitrah.
5. Diena Syarifa (AbHome)
Profil;
Seorang pengelola homeschooling “AB Home” dengan model pembelajaran
“Backpacker” yaitu odel pembelajaran
yang efektif memunculkan bakat anak.
v
PEMAGANGAN
Tugas Orang tua
membantu anak mengenali diri mengenali bakat.
§
Dalam
proses penemuan bakat jika prosesnya bener pasti anak ketagihan.
§
Proses; HAPPYà GA BERASAà NAGIHàMAGANGàHOME INDUSTRI.
§
Umur
10 tahun saatnya dia dilepas. Untuk menguji kompetensinya.
§
Level
2; mencarikan tempat magang, cukupi akomodasinya.
§
18 thn
keatas level 3 : magang
§
Manfaat
Magangà HUMBLE, menghargai proses, menghargai
profesi orang.
6. Fatih madini (Santri Milenial)
Penulis
usia 16 tahun “ mewujudkan Insan dan peradaban”. Dari Pondok pesantren. Tipsnya:
§
Suka
nulis dulu aja!
§
KONFERENSI
PENDIDIKAN ISLAM SE DUNIA, di Mekkah th. 1977.
1. Tujuan pendidikan islam yaitu menanamkan
Nilai
2. Menanamkan nilai –nilai menjadi orang
beradab. Sehingga menggunakan ilmu pada tempatnya.
3. Kurikulum dan silabus harus berdasar
alquran dan assunah
4. Guru-guru muslim harus diilhamidengan ide-ide dan konsep-konsep yang islami.
Comments
Post a Comment